Tangerang, Kabanonline.com - Kelangkaan Gas bersubsidi di pasaran membuat masyarakat resah dan kesulitan untuk mencari Gas di warung-warung, berkat kesigapan Dandim beserta Jajaran anggota Kodim 0506/Tangerang, dengan adanya informasi bahwa ada sindikat mafia Gas yang melakukan praktik penyuntikan di wilayahnya dengan serta merta langsung menuju lokasi dan menggerebek tempat praktik pengoplosan Gas bersubsidi ke gas non subsidi di Kampung Jati, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (10/03/2018).
Dari penggerebekan tersebut, ribuan tabung gas bersubsidi berhasil diamankan jajaran anggota Kodim 0506/Tgr, dari Lokasi yang baru beroperasi sejak lima hari terakhir.
Praktik pengoplosan ini beroperasi dengan modus operandi memborong Gas 3 kilogram, kemudian memindahkan isinya ke tabung non subsidi berukuran ( 12kg dan 40kg ) dengan cara disuntik. Komplotan penjahat perampas barang bersubsidi ini ingin meraup keuntungan yang lebih besar dan menyebabkan kelangkaan gas bersubsidi ditengah masyarakat.
Dandim 0506/Tgr Letkol Inf M. I. Gogor. A.A menerangkan, penggerebekan tempat penyuntikan Gas bersubsidi terungkap setelah mendapat laporan dari Babinsa Koramil 03/Serpong dan anggota Intel Kodim 0506/Tgr, yang mengetahui adanya kegiatan tersebut.
Berdasarkan dari laporan itu maka kami memerintahkan anggota jajaran untuk langsung melakukan penggerebekan dan benar bahwa sedang ada aktivitas ilegal dilokasi yang beralamat di Kampung Jati Kelurahan Ciater Kecamatan Kecamatan Serpong, Kata Dandim 0506/Tgr. Selain menyita ribuan tabung gas dilokasi pengoplosan itu anggota Kodim 0506/Tgr juga mengamankan tujuh pekerja yg terlibat dalam kegiatan pengoplosan tersebut.
Dari lokasi pengoplosan anggota Kodim 0506/Tgr berhasil menyita 1.033 tabung gas 3 kg, 120 tabung gas 12 kg., 17 tabung gas 40 kg. alat suntik Tabung sejumlah 100 unit, 2 unit truck, 3 unit Pickup dan 6 unit sepeda motor yg digunakan sebagai alat transportasi barang," Tuturnya.
" Saat itu ada puluhan pekerja, namun banyak yang langsung melarikan diri saat kami gerebek, tujuh orang sebagi supir dan kernet bisa kita amankan, selanjutnya barang bukti dan tersangka kami serahkan semua ke Polres Metro Tangsel dengan harapan agar persoalan ini dapat diungkap lebih detail sampai ke akar akarnya" Pungkasnya. (Asep)
posted from Bloggeroid
